Rabu, 19 November 2014

Wisata Kuliner Banjarmasin

Wisata Kuliner Banjarmasin

Kota Banjarmasin di Kalimantan Selatan baru saja mempunyai pusat makanan di tepian Sungai Martapura yang membagi kota banjarmasn. Posisinya di Jalan Pos sepanjang 300 meter, dari   Jalan Hasanudin HM sampai Jalan Sudirman. Pembukaan pusat makanan dilaksanakan oleh Walikota Banjarmasin, Haji Muhidin, dengan visi memperkuat Banjarmasin sebagai kota wisata, khususnya wisata kota air.
Penduduk daerah maupun luar daerah dan mancanegara kini mudah menemukan aneka makanan khas Banjarmasin. Di tempat ini tersedia makanan enak Kalimantan Selatan ketupat kandangan, seperti laksa, nasi kuning, lupis, lontong, dan 41 macam makanan lainnya.Selain makanan khas, makanan daerah lain seperti soto, masakan Padang nasi goreng, soto, masakan Padang dan masakan Palembang pun ada di sini. Tercatat ada 52 kios siap memukau lidah pecinta kuliner.
Kepala Dinas Sosial dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Kota Banjarmasin, Hamli Kursani mengatakan bahwa penjual kaki lima diperintahkan untuk selalu menjaga kebersihan tempat tersebut. Mereka dilarang mencuci alat dagangan di sepanjang aliran air sungai. Sebagai pengganti, ketersedian air bersih dialirkan oleh  Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) banjarmasin ke setiap stand.
Banjarmasin merupakan kota yang sedikit sumber daya alam seperti hutan dan lahan pertanian.Oleh karena itu, sungai terus dikembangkan sebagai pertumbuhan ekonomi banjarmasin. Karna kebanyakan sungai yang terdapat di sini menjadikan Banjarmasin dijuluki Kota Seribu Sungai.
Salah satu tempat wisata sungai yang terkenal adalah Pasar Terapung. Ini adalah tempat di mana ibu-ibu menjual hasil kebun mereka melalui sistem tukar. Anehnya, transaksi dilakukan di sepanjang Sungai Kuin mulai pagi hingga Matahari meninggi antar jam 09.00 WITA.
Wisata Kuliner Banjarmasin

Wisata Kuliner Banjarmasin

Wisata Kuliner Banjarmasin

Di bawah ada beberapa tenda-tenda warna warni tepian sungai dan dinaungi pepohonan yang rindang lokasi yang dahulu merupakan tempat pasar burung tersebut menjadikan ideal bagi wisatawan yang ingin bersantai menikmati semilirnya angin dan deburan ombak riak air sungai Martapura yang mengalir sampai ke Pegunungan Meratus tersebut.
Apalagi tempat itu menjual beraneka makanan dan kue-kue tradisional sehingga bisa membuat selera makan pagi, makan siang dan makan malam, atau hanyar merasakan kue kecil dan aneka kue lainnya sambil menghirup panasnya kopi atau teh.
Sejauh melihat hanyar aneka pemandangan tepian sungai yang sudah didekorasi menjadi Water Front City (kota bantaran sungai) yang dibikin Pemkot Banjarmasin dengan biaya ratusan miliar rupiah.
Apalagi kegiatan warga di sungai yang berasal dari Sungai Barito tersebut menambah pemandangan yang membuat diri untuk berlama-lama, karena di sungai tersebut terlihat hilir-mudiknya “klotok” berupa angkutan warga daerah Banjarmasin hilir-mudik di daerah yang dikenal dengan sebutan “kota seribu sungai,”
Klotok itu adalah berupa angkutan daerah yang berada di sungai seperti kebanyakan mobil angkot di daratan dengan jarak dekat dan jauh, kemudian ada lagi hilir-mudik jukung (sampan) juga angkutan untuk penduduk daerah banjarmasin ke sana kemari dengan jarak dekat, ibarat di daratan itu persamaannya adalah becak.
Kemudian masih adalagi yang hilir-mudik kapal-kapal sungai yang mengangkut barang dagangan, barang pertanian, bahkan barang tambang yang menyusuri daerah yang selama ini menjadi rute wisata sungai.
Wali Kota Banjarmasin Haji Muhidin saat melaksanakan pembukaan kawasan makanan tersebut pertengahan Juni 2014 lalu mengatakan kebanggaannya sebab daerah ini menambah perbendaharaan lokasi daerah makanan Banjarmasin setelah sebelumnya juga diresmikan Kota Kawasan Wisata Makanan (KWK) Gang Pengkor Jalan Brigjen Hasan Basri.
Lokasi sentra makanan tepian Sungai Martapura yang juga juga dikenal sebagai jalur Jalan Pos sepanjang sekitar 300 meter menghubungkan Jalan Hasanudin HM dengan jalan Sudirman dekat Jembatan Merdeka.
Menurut wali kota adanya sentra makanan ini akan membuat posisi Kota Banjarmasin sebagai kota wisata, terlebih sebagai wilayah pariwisata perairan.
Dengan adanya tempat tersebut akan memudahkan para wisatawan yang datang ke kota Banjarmasin dengan berpenduduk sekitar 700 ribu jiwa tersebut untuk menikmati makanan khas setempat, seperti laksa, ketupat kandangan, nasi kuning, lupis, lontong, dan penganan 41 macam.
Selain itu juga terdapat makanan nasional dari daerah lain, seperti nasi goreng, soto, masakan padang, masakan jawa, masakan Palembang, dan aneka makanan nusantara lainnya di sejumlah kios yang tercatat 52 buah tersebut.
“lokasi ini akan menikmati suasana udara Sungai Martapura berada di pepohnan rindang, sambil menikmati pemandangan hilir mudiknya berbagai perahu dan angkutan air lainnya,” kata Muhidin.
Subhan kepala dinas pariwisata menuturkan lokasi tersebut akan dimeriahkan lagi dengan aneka atraksi wisata, seperti lomba perahu (jukung), yang akan diagendakan serta permainan jet ski.
Subhan juga merencanakan membuat atraksi wisata lainnya seperi benana boat, perahu karet, dan atraksi wisata disamping hiburan trasidional seperti musik panting atau madihin, di lokasi tersebut.
“didepan sungai ini direncakan dibuat sebuah patung raksasa, berupa patung Bekantan (kera hidung panjang/ Nasalis larvatus) yang merupakan maskon fauna Kalsel, sehingga bagi yang berada di sentra makanan ini akan bisa menikmati patung raksasa ini dari seberang sini,” kata Subhan seraya menunjuk rencana pembangunan patung bekantan itu persen seberang sungai yaitu Jalan Pire Tendean.
karena di seberang sungainya juga sudah ada pusat makanan Taher Square yang akan dilengkapi dengan patung Bekantan tersebut,”kata Subhan.
Menurut Subhan sentra makanan ini bagian rute perjalanan objek wisata air di Kota Banjarmasin , selain pasar terapung, wisata relegi masjid Raya Sabilah Muhtadin, makam habibb Basirih, masjid Sultan Suriansyah, museum Wasaka, pusat makanan katupat, pusat pelelangan ikan, dan dermaga balaikota Banjarmasin.
klotok
Susur Sungai
Keberadaan beberapa lokasi sentra makanan tepian sungai Martapura yang dibangun Pemkot Banjarmasin tersebut memperoleh respon positif dari Pemerintah Provinsi (Pemrov) Kalimantan Selatan.
ungai yang menjadi wisata andalan provinsi setempat yang terus dipromosikan ke dunia luar khsususnya ke manca negara.
wisata pesisir sungai Banjarmasin dan sekitarnya merupakan yang ditonjolkan dalam memancing lebih banyak lagi kedatangan wisatawan, sekaligus memperluas posisi ibu kota provinsi tersebut sebagai wilayah kepariwisataan air.
Kepala Dinas Pariwisata Kalsel yang bernama Mohandes menyebutkan wisata susur sungai tersebut selain menyusuri Sungai di Banjarmasin juga diarahkan ke sungai lainnya di luar Kota bahkan hingga ke Negara Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS).
Wisata sungai dengan memanfaatkan kapal -kapal sungai yang dimodifikasi menjadi kapal wisata menyusuri Sungai Martapura dan Sungai Barito serta anak-anak sungai yang di wilayah Banjarmasin yang memiliki 105 buah sungai ini.
“bisa dilihat Jembatan Dewi Jembatan Merdeka dan Jembatan Dewi, kondisinya cukup rendah hingga kalau air pasang dalam maka jembatan tersebut akan sulit dilalui kapal wisata,” kata Mohandes seraya menunjuk dua jembatan tersebut yang lokasinya tidak jauh dari peresmian pusat makanan tersebut.
Oleh karena itu ia memberikan saran bagaimana keadaan jembatan tersebut nantinya bisa ditinggikan dari kondisi sekarang agar memudahkan pengembangan wisata air tersebut.
Menurut Mohandes, daya tarik kota Banjarmasin adalah banyaknya sungai alam bukan sungai buatan yang relatif memiliki pemandangan indah di kalangan wisatawan untuk menyusurinya, Apalagi di kiri kanan sungai terdapat pemukiman penduduk dengan aneka budaya khas setempat, seperti rumah lanting, warung terapung, industri terapung, dan budaya lainnya.
arah yang dijual dalam wisata susur sungai tersebut tentu merupakan objek andalan setempat, seperti pasar terapung, pusat perdagangan Banjarmasin, wisata makanan soto Banjar, Pulau Kembang dengan ratusan ekor kera jinak, masjid Sultan Suriansyah, makam Ulama Basirih, masjid Raya Sabilah Muhtadin, Siring sungai, dan Museum Wasaka serta beberapa objek lagi.
Wisata susur sungai tersebut pun akan di laksanakan sedemikian rupa ke arah pusat cenderamata seperti kampung sasirangan yang akan diladeni oleh pemandu wisata yang berpengalaman yang bisa memberikan penjelasan mengenai kondisi kota serta aneka budayanya, kata Mohandes.
Dalam arah susur sungai itu nantinya para peserta wisatawan bisa singgah ke sentra-sentra makanan dengan menikmati aneka makanan setempat, dengan demikian maka wilayah ini akan menjadi daya pikat tersendiri di mata wisatawan nusantara maupun manca negara.
Jika anda tidak sempat berkunjung ketempat kami dan ingin merasakan khas makanan daerah Banjarmasin bisa langsung memesan ketempat kami seperti ABON IKAN GABUS, LAMPIT ROTAN, IKAN SELUANG, BISA MENGHUBUNGI KAMI DI 082352645458 DENGAN FORMAT
Cara mesannya gampang ko tinggal SMS ke
089691333443 dengan Format :
Nama Produk, Perbungkus, Nama, Alamat
CONTOH : Ikan Seluang, 4 Bungkus, Husin, Jl. A. Yani KM. 5 Gang Tawar No. 65 RT. 5, 711222
Alamat agas bisa di tulis dengan rinci agar mempermudah dalam pengirimannya
Mudah bukan dalam pemesanannya, selanjutnya anda melanjutkan aktifitas seperti biasanya biar pengiriman yang mengantar kerumah anda, tinggal nikmatin aja tu ikan seluangnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar